Monopoly Indonesia game online terbaru

Kapal Perang AS Tembaki Armada Iran

Insiden serius terjadi kemarin di perairan Teluk, antara armada laut Amerika Serikat dan Iran. USS Squall Patrol tiga kali melakukan tembakkan peringatan dari moncong senjata berat kaliber .50 kepada sebuah kapal cepat Iran. Tindakan ekstrem ini dilakukan lantaran kapal Iran ini dianggap tidak mengindahkan peringatan suar.

Kantor berita Reuters melaporkan, Jumat (26/8) USS Squall Patrol berlayar bersama satu kapal lainnya. Nahkoda kapal AS kemudian melihat ada sebuah kapal cepat mendekati mereka, hingga jarak 193 meter saja. Peringatan demi peringatan tidak diindahkan, sehingga serangan ringan terpaksa dilakukan.

"Tindakan (kapal Iran) sangat tidak aman, tidak profesional, dan tidak wajar," kata Elizabeth Trudeau, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS.

Tembakan ini merupakan insiden paling serius antara armada AS-Iran di Perairan Teluk dalam kurun kurang dari tujuh hari. Sebelumnya, kapal kedua negara sempat terlibat konflik. Tepatnya pada Jumat (26/8), ketika Pentagon mengklaim muncul ancaman kapal induk Iran terhadap kapal patroli berbendera AS di Selat Hormuz.

Berbeda dari keterangan Pentagon, juru bicara pemerintah Iran menilai manuver AL mereka masih dalam taraf wajar. Kapal Negeri Paman Sam dianggap yang lebih dulu mencari gara-gara karena memasuki wilayah Iran tanpa meminta izin.

"Tentu saja setiap kali kapal Amerika memasuki wilayah maritim kami, mereka akan mendapat peringatan," kata Hossein Dehghan, Menteri Pertahanan Iran dalam jumpa pers kemarin malam.

Pada 12 Januari lalu, sebuah kapal AS juga sempat terlibat insiden dengan pelaut Iran. Kapal patroli jenis Riverine milik Angkatan Laut AS dari Kuwait ditahan oleh patroli Garda Revolusi Iran (IRGC) dekat Kepulauan Farsi.

Sembilan pelaut US Navy itu ditahan selama 16 jam, sampai akhirnya Presiden Barack Obama dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry meminta Iran membebaskan mereka.

Televisi nasional Iran, IRIB, merilis rekaman saat 10 marinir Amerika Serikat dari dua kapal perang ditahan Garda Revolusi akibat melanggar wilayah perairan mereka. Salah satu tentara AS kemudian meminta maaf di hadapan kamera.

"Kami melakukan kesalahan dan kami meminta maaf untuk itu," ujar salah satu marinir seperti dilansir ABC News.

Pentagon menuding Iran memaksa para prajurit untuk meminta maaf.
Previous
Next Post »

Monopoly Indonesia yang pertama di Indonesia